Hakikat Jilbab Hijab (Kisah Seorang Gadis Remaja)
Ini adalah kisah nyata islami mengharukan tentang wanita abg muslim yang
mulai mengenal hakikat jilbab (hijab) sehingga bisa menjadi muslimah
sejati, bagaimana hidayah itu datang sehingga bisa merubah wanita tomboy
ini menjadi baik? simak cerita nya dari
enkripsi.wordpress.com :
Kisah ini saya dapat dari temanku yang bekerja di salah satu perusahaan asing. Disini saya kutipkan
kisah nyata seorang gadis
yang menginjak remaja atau keren nya zaman sekarang (ABG) yang
sebelumnya tidak karuan tingkah lakunya, namun setelah sadar akan
kekeliruan nya dan sudah mengerti “
HIKMAH MEMAKAI JILBAB”,,, Allah Ta’ala memanggilnya.
Kisah nyata
ini dari kawan saya bekerja. Kisah nyata ini semoga berguna bagi yang
membacanya, terutama kaum Hawa, juga bagi yang punya istri, yang punya
anak perempuan, adik perempuan, saudara perempuan, kakak perempuan, yang
masih punya Ibu, yang punya keponakan perempuan……..
Sahabatku
menceritakan: Ini cerita tentang adikku Nur Annisa, gadis yang baru
beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku
menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada
mengkhawatirkan ibuku , banyak teman cowok nya yang datang ke rumah dan
itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.
Untuk
mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun
selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara
mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: “
Mama
coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya
nggak beda beda ama kita kita, malah teman teman Ani yang di sekolah
pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan , masih mending Ani,
walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan ” , bila
sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam
kulihat ibuku menangis , lirih terdengar doanya: “Ya Allah , kenalkan
Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.
Pada satu hari di dekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah.
Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil.
Suaminya bernama Abu Khoiri ,(entah nama aslinya siapa) aku kenal
dengannya waktu di masjid.
Setelah beberapa lama mereka pindah
timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah
keluar rumah , hingga dijuluki si buta , bisu dan tuli. Hal ini
terdengar pula oleh Adikku , dan dia bertanya sama aku: “Kak , memang
yang baru pindah itu istrinya buta , bisu dan tuli ? “..hus aku jawab
sambil lalu” kalau kamu mau tau datang aja langsung kerumahnya”.
Eehhh
tuuh, anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari
rumah tetanggaku, kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya
yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu menjadi pucat pasi….entah
apa yang terjadi.?
Namun
tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk
dibuatkan Jilbab ..yang panjang, lagi..rok panjang, lengan panjang…aku
sendiri jadi bingung….aku tambah bingung campur syukur kepada Allah
karena kulihat perubahan yang ajaib..yah kubilang ajaib karena dia
berubah total..tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau
teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan…kulihat dia
banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka
beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah
islam , dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku …tak ketinggalan
tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya…dan yang lebih menakjubkan
lagi….bila teman ku datang dia menundukkan pandangan…Segala puji bagi
Engkau ya Allah jerit hatiku..Tidak berapa lama aku dapat
panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA).
Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras
hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di
pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah agar Adikku di beri
kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan
pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam
rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk
ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi, adikmu bisa
ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air
mata ini…
Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku
masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu
dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala
kulihat sewaktu adikku-رحمها الله masih hidup, kemudian kubuka selembar
demi selembar…hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan
pertanyaan yang selalu timbul di hatiku..perubahan yang terjadi ketika
adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri…disitu kulihat tanya jawab
antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :
Tanya jawab ( kulihat di lembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):
Annisa : Aku berguman (
wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.
Istri tetanggaku :
Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati. Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.
Istri tetanggaku :
Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah dan bila Allah berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya. Annisa
: Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun
aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab
asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab
namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku
nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?
Istri tetanggaku :
Duhai
Annisa, sesungguhnya Allah menjadikan seluruh tubuh wanita ini
perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh
kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung
jawabkan dihadapan Allah Ta’ala diakhirat nanti, jilbab adalah hijab
untuk wanita.Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.
Istri tetanggaku :
Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.Annisa : Apa itu hakikat jilbab ?
Istri tetanggaku :
Hakikat
jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki
yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (gosip) dan
kesia-siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah . Hijab telinga kamu
dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu
maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau
busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab
kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.Hijab pikiran
kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu.
Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah , bila kamu sudah bisa maka
jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.
Annisa
: Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa
pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.
Istri tetanggaku:
Duhai
Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang
dari Allah yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu
mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan
amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah .Duhai
Annisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan
dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada
saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan
dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas,
tidak ada rumput maupun tumbuhan.
Ketika tujuh matahari
didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika
seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak
tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain
lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih
berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.
Ketika
manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya
memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat
karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan
rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada
yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang
berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya
menangis, menangis karena hari itu Allah murka, belum pernah Allah murka
sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan
Allah dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar
itulah hari Yaumul Hisab.
Duhai Annisa bila kita tidak
berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab
bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha
Kuat, Yang Maha Agung, Allah. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan
nanti!!
Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti
dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya,
Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan, kemudian
kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang
tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah
mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah Ta’ala, wanita
yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang
mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi
diary.
Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah menerima Adikku di sisinya, Amin , Subhanallah.
Bapak-Bapak,
Ibu-ibu, Saudara-Saudaraku, adik-adikku dan Anak-anakku yang dimuliakan
oleh Allah . Khususnya kaum hawa. Saya mengharap kisah nyata ini bisa
menjadi iktibar, menjadi pelajaran bagi kita , bagi putri-putri kita
semua. Semoga meresap dihati yang membacanya dan semoga Allah Ta’ala
senantiasa memberi petunjuk, memberi Rahmat, hidayah bagi yang membaca
dan menghayatinya.
Semoga Allah senantiasa memberikan
kekuatan iman kita untuk menjalankan (memenuhi) segala perintah-Nya dan
menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya, dan mendapat derajat takwa
yang tinggi, selamat didunia sampai di akhirat nanti, mendapat
pertolongan dan syafa’at di hari yaumul hisab dan mendapat surga yang
tinggi, amien. و الله أعلم بالصواب وبالله التوفيق و الهداية.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Sumber: http://www.daftarcarabuat.com/2012/12/hakikat-jilbab-hijab-kisah-seorang.html